Keraguan Mahasiswa dalam Mengerjakan Tugas

     Tidak ada yang tidak bisa di dunia ini selagi kita mau menggarapnya dengan sungguh-sungguh. Apapun akan membuahkan hasil yang baik bila kita dengan tulus melaksanakan itu. Yang terpenting berusahalah dengan apapun yang ada, tanpa usaha kita tidak akan tahu dan mengerti hasilnya seperti apa. Namun jangan sekali-kali kita menyalahartikan arti usaha.

    Mahasiswa adalah kaum yang berintelektual, dalam kesehariannya tidak lepas dari yang namanya tugas dan tugas, untuk mengerjakan tugas yang diberikan diperlukan keseriusan untuk mengerjakan. Mereka yang serius umumnya akan mengerjakan dengan senang hati dan pasti optimis hasilnya adalah benar walau sesungguhnya mereka belum menguasai itu.

     Tidak semua Mahasiswa berkarakteristik seperti itu, tahun demi tahun berselang masih saja ada Mahasiswa yang tidak yakin bisa mengerjakan tugas walau sesungguhnya ia bisa. Ia mencoba mencari berbagai alibi yang beresistansi hingga akhirnya melimpahkan semua tugasnya itu kepada orang-orang terdekat atau sama sekali tidak mengerjakan.

     Keraguan seperti ini haruslah diatasi oleh mereka yang berjiwa ragu-ragu dan penakut, bila ingin meraih angan dan mimpinya. Memang terlintas dalam benak mereka kalimat-kalimat seperti saya tidak akan bisa atau saya pasti gagal. Pemikiran seperti ini bila diikuti, akan membawa mereka menuju titik dasar keputus asaan.

    Untuk mewujudkan Mahasiswa yang percaya diri penuh, bukan semata-mata bersumber dari dorongan kemauan Mahasiswa itu sendiri, perlu adanya peran disekitar mereka yang dengan sukarela membangun pondasi berupa motivasi dan tuntunan agar Mahasiswa tersebut mampu menyelesaikan itu. Siapapun boleh dituntun selama ia belum bisa berjalan sendiri tidak terkecuali Mahasiswa.

     Mahasiswa juga manusia, manusia sekarang yang berkehidupan serba modern, lebih condong untuk mengarungi permasalahan (Mahasiswa ragu baginya tugas adalah masalah) dengan instan. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya jasa pembuatan skiripsi, jasa pengetikan, hingga jasa pembuatan alat dalam tugas proyek.

     Kembali lagi, bahwasanya keraguan harus dibumi hanguskan dari diri sendiri. Bila dibiarkan ini akan menggerogoti tulang punggung kita dan memberi arti hidup dalam kerapuhan.

   
   

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply