Merangkul Harapan untuk Lebih Baik

     Setiap manusia memiliki harapannya masing-masing, harapan ada untuk menjadikan keadaan setelahnya lebih baik dari sebelumnya. Manusia bebas memilih jalan untuk mewujudkan harapan apapun yang diinginkannya. Harapan akan datang disaat manusia mau berusaha walaupun terkadang harapan memaksa kita untuk berharap kepada siapapun dan apapun.

      Seorang mahasiswa berharap mendapat nilai bagus dari setiap mata kuliah, ayahnya berharap mendapat rezeki yang cukup untuk menghidupi keluarga, ibu berharap bisa membimbing anak-anaknya hingga kelak dewasa dan mandiri, adik kakak berharap orang disekitarnya menyayangi mereka. Tidak ada satu manusia pun yang tidak memiliki harapan. Tindakan bodoh seperti bunuh diri juga terbenam harapan, harapan untuk lepas dari masalah.

      Manusia mendayung dengan gigihnya dan terus berdoa, berdoa, berdoa, dan usaha hingga akhirnya mereka sampai di tujuan yaitu harapan yang terwujud. Harapan yang menjadikan mereka bahagia, harapan yang hadir untuk mereka syukuri.

     Terkadang atau sering sekali manusia gagal mewujudkan harapan, mengulang dari nol adalah pilihan sebagian orang, sebagian lagi mengulang dari bagian mana yang menyebabkan kegagalan dan sisanya memilih untuk berhenti mencoba.

     Kita tidak bisa menggaris besarkan mereka yang gagal berarti tidak punya harapan, mereka masih punya harapan dan hanya harapan itu saja, harapan yang tidak akan menghantarkan mereka ke bentuk nyata harapan tersebut.

     Walaupun manusia sangat dibolehkan memiliki harapan, tidak baik bila harapan itu terus datang, terus datang, dan terus menerus ada. Yang ada manusia itu akan letih mewujudkan harapan hingga akhirnya ia tidak akan bisa menikmati hasil dari harapan, dan itu sama dengan hasil berbentuk semu.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply